Operasi Politik Junus Satrio Atmodjo, Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Bersama Kurie Suditomo Asisten Jubir Wapres, Dan War

8:26:00 AM Unknown 2 Comments

Operasi Politik Junus Satrio Atmodjo, Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Bersama Kurie Suditomo Asisten Jubir Wapres, Dan Wartawan Senior Metta Dharmasaputra (eks Tempo) Menggagalkan Riset Gunung Padang Oleh Tim Mandiri Terpadu                                               





DR Junus Satrio Atmodjo adalah ketua Ikatan AHLI Arkeologi Indonesia. Ia adalah salah satu motor penggerak para arkeolog untuk mempolitisir riset yang sedang dilaksanakan oleh Tim terpadu Riset mandiri, lalu kemudian memiliki upaya untuk mengambil alih riset tersebut secara paksa melalui petisi. Keluanya petisi dalam pertemuan akeologii dan geologi 26 mei kemarin, ternyata sudah dirancang lama oleh dia dan beberapa kelompoknya.

Tulisannya ditempo tahu 2012 adalah salah satu misi awal untuk melegitimasi riset melalui opini. Upaya itu tak jadi dilakukan karena diputuskan akan ada tim nasional untuk riset gunung padang. Karena tim nasional tak terbentuk hingga kini, dan tim terpadu terus melakukan riset hingga mendekati eskavasi, maka Junus satrio bukan mengambil langkah memanggil tim terpadu untuk di dengar paparan risetnya, malahan Ia mendorong petisi untuk hentikan riset Tim terpadu dan akan mengambil alihnya. Junus tidak sendiran dia dibantu beberapa wartawan senior untuk menggalang opini. Sayang sekali mengapa cara ini ditempuh bukankah menerima paparan tim terpadu jauh lebih baik.

Berikut ini adalah bukti – buktinya : 1. Bukti email. 2.Tulisan di Tempo 3. BBM broadcast

1. Bukti Emiail : di milist antara Yunus Satrio dengan Kurie Suditomo dan wartawan senior Metta Dharmasaputra

Re: [muarajambi] Gn. Padang juga
Posted By:
kurie_suditomo
Mon Jul 9, 2012 10:33 pm |
Options

Siap. Perbaikan segera saya forward ke teman di Tempo.

Tapi satu hal yg memojokkan otoritas adl betapa tanpa rancangan penelitian yg shahih mereka bisa tetap mengantongi izin penggalian dr Puslit Arkenas, walau mungkin sekadar mengambil sampel. Ini bagaimana tho, Pak Oteng dan Pak Oti?

Justru ini yg paling mengerikan buat saya karena dengan preseden lolosnya izin tersebut di 3 gunung: Sadahurip, Lalakon dan Padang, telah memungkinkan kelompok2 klenik ala Turangga Seta muncul dan melakukan vigilante atas hak penggalian/izin yg hanya dimiliki gov.

Puslit harus menyiapkan jawaban nih…
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: ferilatief@…
Sender: muarajambi@yahoogroups.com
Date: Mon, 9 Jul 2012 16:15:12 +0000
To:
ReplyTo: muarajambi@yahoogroups.com
Subject: Re: [muarajambi] Gn. Padang juga

Udah saya periksa Yat, nyambung kok 
Feri

Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: commonsensedoc@…
Sender: muarajambi@yahoogroups.com
Date: Mon, 9 Jul 2012 16:02:45 +0000
To:
ReplyTo: muarajambi@yahoogroups.com
Subject: Re: [muarajambi] Gn. Padang juga

Saya kira, pak Oteng terlalu “sopan” untuk mengatakan bahwa temuan sementara Tim anu itu ngawur. Akan lebih nonjok kalo paragraf2 menjalng akhir tulisan pak Oteng disimpan sebagai pembuka.
Ben kapok..
Btw, apa iya dulu Sumatra dan Kalimantan pernah nyambung ? Karena, setahu saya Sumatra dan Kalimantan berada di atas lempeng benua yang berbeda. Makanya di Kalimantan tidak ada Harimau dan sejenisnya, seperti di Jawa dan Sumatra. Mohon pereksa

-Yayat-

Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Junus Satrio Atmodjo
Sender: muarajambi@yahoogroups.com
Date: Mon, 9 Jul 2012 23:13:02 +0800 (SGT)
To: muarajambi@yahoogroups.com
ReplyTo: muarajambi@yahoogroups.com
Subject: Re: [muarajambi] Gn. Padang juga

Versi yang sudah say . Lanjutan: Cieee, Pak Oti didapuk mengurus Gn. Padang juga
Posted By:
kurie_suditomo
Thu Jul 5, 2012 7:29 am |
Options

Cieeeee, akhirnya jatuhnya ke Pak Oti juga kan untuk ngeberesin Gn. Padang? Sekalian aja dikembalikan ke ranah Minang, Pak.
Ini dari Rakyat Merdeka Online. Ndak perlu petisi lagi tentunya 
Re: [muarajambi] Gn. Padang juga
Posted By:
kurie_suditomo
Mon Jul 9, 2012 8:19 am |
Options

Bro Yat, jangan disebar duluuuuu….sudah aku janjikan ke Tempo, baik punya Oti dan Oteng. Nanti satu di Majalah, satu di Koran. Sabar heula, punteeennnn
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Junus Satrio Atmodjo
Sender: muarajambi@yahoogroups.com
Date: Mon, 9 Jul 2012 15:03:13 +0800 (SGT)
To: muarajambi@yahoogroups.com
ReplyTo: muarajambi@yahoogroups.com
Subject: Re: [muarajambi] Gn. Padang juga

Amiiinnnn…!

Pak Junus,

Sumber kutipan ini dari mana ya?

Mohon bisa segera dicarikan.

Terima kasih sebelumnya,.

marco
On Apr 28, 2013, at 12:15 PM, Junus Satrio Atmodjo wrote:

Kita atur waktu dan tempat supaya tidak terksan terburu-buru. Perlu dipelajari “body language” mereka dulu, untuk menemukan argumentasi yang tepat menghentikan tidakan arogan selama ini.

Ingin tau bagaimana reaksi Staf Khusus Presiden yang selalu melempar wacana penlitian Gunung Padang kepada publik? Saya petikan ekspresi beliau sekedar untuk memproleh gambaran cara berpikirnya. Yang jelas, laporan beliau kepada Presiden justru plagiat dari laporan Sdr. Lutfhfi Yondri, peneliti dari Balai Arkeologi Bandung. Dan lucu sekali kalau dikatakan bahwa kita undang mereka diskusi, nyatanya setiap kali diundang tidak pernah datang dengan berbagai alasan. Seingat saya dua kali sudah kita undang untuk berdiskusi, yaitu di Pusat Penelitian Arkeologi nasional dengan ahli-ahli dari berbagaio cabang ilmu dan di Cipanas dengan para pemangku kepentingan, dua-duanya di tahun 2012.
Re: [muarajambi] Re: Petisi Penyelamatan Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat
Posted By:
mdsaputra
Sun Apr 28, 2013 7:04 am |
Options

Sepertinya, yg bisa menghentikan langkah Andi Arief hanya Presiden. Karena itu, kita fokuskan upaya pada cara paling efektif menekan Presiden. Selama ini, ada 2 hal yg paling jitu utk menekan SBY, yg sangat peduli dng pencitraan:

1. Tekanan media massa.
2. Tekanan luar negeri.

Melihat statement andi arief dan pendukungnya di fb, sepertinya ada beberapa hal yg dikembangkannya utk mengcounter:

1. Arogansi dan sikap tidak demokratis peneliti/arkeolog thd peneliti2 muda.
2. Arogansi arkeolog yg seolah2 menyingkirkan peran orang awam.

Untuk mengcounternya, saya kira penting dibuat kronologi, seperti dipaparkan Pak Junus. Juga perlu dipublikasikan bukti kerusakan paling masif, yg mudah mengundang simpati publik.

MD
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: Junus Satrio Atmodjo
Sender: muarajambi@yahoogroups.com
Date: Sun, 28 Apr 2013 13:15:23 +0800 (SGT)
To: muarajambi@yahoogroups.com
ReplyTo: muarajambi@yahoogroups.com
Subject: Re: [muarajambi] Re: Petisi Penyelamatan Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat

Kita atur waktu dan tempat supaya tidak terksan terburu-buru. Perlu dipelajari “body language” mereka dulu, untuk menemukan argumentasi yang tepat menghentikan tidakan arogan selama ini. . Re: [muarajambi] Re: Petisi Penyelamatan Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat
Posted By:
mdsaputra
Sun Apr 28, 2013 4:26 am |
Options

Untuk semakin menggemakan keprihatinan ini, saya kira perlu dilakukan konferensi pers dan membawa persoalan ini ke DPR. Dengan begitu, perhatian media massa bisa diraih.

Salam,

Metta Dharmasaputra
=================================================
Re: [muarajambi] Re: Petisi Penyelamatan Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat 
Posted By:
kurie_suditomo
Sun Apr 28, 2013 4:58 am  |
Options



Setuju teman-teman. Pak Oteng, mari buat konferensi pers bersama utk melindungi Gn. Padang. 

Salam,

Kurie
( catatan: Kurie Suditomo adalah Asiten Jubir Wapres )

2. Tulisan di Tempo :

* Gunung Padang: Punden Mimpi Berundak-undak (Bagian 1): Koran Tempo, Jumat, 3 Agustus 2012, silahkan buka link ini : http://hurahura.wordpress.com/2012/08/13/gunung-padang-punden-mimpi-berundak-undak-bagian-1/

* Gunung Padang: Punden Mimpi Berundak-undak (Bagian 2 – Habis) : Koran Tempo, Sabtu, 4 Agustus 2012, silahkan buka link ini : http://hurahura.wordpress.com/2012/08/13/gunung-padang-punden-mimpi-berundak-undak-bagian-2-habis/

3. BBM broadcast :

Teman-teman

Menyikapi perkembangan ‘penelitian’ situ Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat yang cenderung mengarah kepada rusaknya warisan budaya penting ini, kemarin sejumlah ahli arkeologi dan geologi telah menyampaikan petisi kepada Presiden RI untuk menghentikan ‘penelitian’ itu dan menyerahkannya kepada lembaga yang bertanggungjawab atas penelitian arkeologi. Keprihatinan ini kita sampaikan secara tertulis sebagai bentuk kepedulian mendalam atas keterancaman yang tengah terjadi. Dikhawatrikan kerusakan yang sedang terjadi itu tidak bisa diperbaiki lagi seperti aslinya.

Bantu kita memperjuangkan pelestarian ini untuk generasi mendatang dengan mengunjungi situs http://www.change.org/id/petisi/petisi-penyelamatan-situs-gunung-padang-cianjur-jawa-barat dan memberikan suara Anda. Kita sepakat untuk menyampaikan ini sesuai tanggungjawab profesi dan kecintaan terhadap negeri ini yang kian sering didera oleh padangan-padangan merugikan.

Terima kasih teman-teman… Salam

Junus Satrio A. / Oteng

Sumber: http://harunjaya33.wordpress.com/2013/04/30/4658/

2 komentar:

  1. hehehe, yang berpolitik itu siapa ya? Istana presiden kok mobol email orang. Apa ini pekerjaan istana memata-matai rakyat yang memilih presidennya? Tidak malu melanggar hukum dan malah menjelek-jelekan rakyat yang justru peduli dengan kelestarian Gunung Padang.

    Siapa sih Andi Arief itu? Asal tau saja daia adalah pendemo berhaluan kiri yang dipekerjakan oleh SBY sebagai staf khusus urusan bencana. Nyatamya, malah membuat bencana. Setelah tahun 2014, kita lihat saja lagi. Moga-moga pelanggaran hukumnya akan dapat imbalan yang setimpal. enak saja merusak warisan nenek moyang dengan sembunyi di balik presiden.

    BalasHapus
  2. Ini kok malu ya, menyebarkan email orang secara bebas tanpa merasa bersalah melanggar undang-undang. Identitas Anda kan jelas sekali di blok ini. Ada beberapa orang yang Anda sebut berkonspirasi, selain tidak punya bukti, Anda juga menyebarkan berita bohong, menghina orang, dan menaifkan hak menyampaikan pendapat. Sudah empat pelanggaran hukum yang bisa menjadi alasan bagi Anda dituntut ke pengadilan. Tampaknya justru Anda yang berpolitik karena menyebarkannya kepada publik dalam bentuk fitnah. Sangat memalukan dan tidak menguntungkan siapa-siapa, termasuk Anda sendiri.

    BalasHapus

saya harap anda dapat berkomentar tentang postingan yan telah saya sampaikan terimakasih