AS bagaikan kekaisaran zaman romawi dulu menurut presiden brazil.

11:28:00 AM Unknown 0 Comments

Presiden Brazil, Lula da Silva, dalam
KTT Ekonomi di Davos, Swiss (2013),
mengungkapkan kegeramannya
terhadap George Soros —pialang
valas keturunan Hungaria— yang
dinilainya terlalu mengobok-obok
urusan dalam negeri Brazil.
”Dalam sistem ekonomi kapitalisme,
kepala negara-kepala negara di dunia
ditentukan oleh AS. Dalam pemilu
Brazil, kandidat yang menentang
kebijakan kami, tidak boleh terpilih...”,
kata Soros kepada pers Brazil.
Diakui atau tidak, AS kini bagaikan
Kekaisaran Romawi pada zaman dulu.
Semua negara diaturnya, termasuk
Indonesia. Bagaimana dikatakan
negeri ini berdaulat jika empat kali
amandemen UUD 1945 dibiayai oleh
National Democratic Institute (NDI)
dan United Nations Development
Program (UNDP), masing-masing
sebesar $US 95 juta, $US 45 juta,
$US 35 juta dan $US 25 juta.
Bahkan, United States Agency for
International Development (USAID)
dan Bank Dunia ”membeli” UU No.
22/2001 tentang Minyak dan Gas
Bumi dengan harga $US 40 juta.
Selain itu, penyusunan UU No. 21/
2002 tentang Ketenagalistrikan 'diatur
di bawah meja' oleh Asian
Development Bank (ADB) senilai $US
450 juta. Penyusunan UU N0. 7/2004
tentang Sumber Daya Air juga dibiayai
Bank Dunia sebesar $US 50 juta.
Jika Hukum n UU yg mengatur negara
sdh bs dibeli maka bangsa ini hnya
akan spt buih dilautan yg mudah
diombang ambing semaunya diobok2
oleh si pembeli hukum n UU tsb.

0 komentar:

saya harap anda dapat berkomentar tentang postingan yan telah saya sampaikan terimakasih